Perjalanan wisata ini mempunyai bermacam-macam bentuk yang disesuaikan dengan obyek wisata yang ingin dicapai oleh penyusun produk berdasarkan pertimbangan orientasi kepada konsumen. Bentuk-bentuk perjalanan wisata tersebut memberi gambaran yang khas sesuai dengan bentuknya.
Beberapa bentuk perjalanan wisata ini dapat dilihat dari uraian berikut ini :
A. Bentuk perjalanan wisata berdasarkan waktu ini ada 3 macam, yaitu sebagai berikut :
1. Tour Setengah Hari
Untuk tour setengah hari ini ditempuh dalam waktu 3 – 5 jam. Yang termasuk dalam kelompok tour ini adalah :
a. Tour Pagi Hari (Morning Tour)
Tour ini dilaksanakan pada pagi hari yang dimulai setelah makan pagi dan berakhir sebelum makan siang. Obyek wisata yang dikunjungi adalah obyek wisata yang mempunyai kegiatan pada pagi hari. Misalnya Jakarta Morning Tour mengunjungi Museum Nasional dan pelabuhan Sunda Kelapa.
b. Tour Siang Hari (Afternoon tour)
Tour ini dilaksanakan pada siang hari yang dimulai setelah makan siang dan berakhir sebelum senja. Obyek Wisata yang dikunjungi adalah obyek wisata yang mempunyai kegiatan pada siang hari. Misalnya Jakarta Afternoon tour mengunjungi TMII dan Keong Mas dengan Teater IMEX nya
c. Tour Senja Hari (evening Tour)
Tour ini dilaksanakan pada senja hari dengan obyek kunjungan daya tarik keremangan senja (siluet) dan gemerlapnya lampu-lampu kota. Tour ini bisa atau dapat berakhir dengan makan malam, misalnya Palembang evening tour, perjalanan berkeliling kota melihat matahari terbenam dari jembatan Ampera dilanjutkan dengan bersampan di sungai Musi menikmati gemerlapnya lampu kota Palembang dan Pabrik Pusri.
Tour ini dilaksanakan pada senja hari dengan obyek kunjungan daya tarik keremangan senja (siluet) dan gemerlapnya lampu-lampu kota. Tour ini bisa atau dapat berakhir dengan makan malam, misalnya Palembang evening tour, perjalanan berkeliling kota melihat matahari terbenam dari jembatan Ampera dilanjutkan dengan bersampan di sungai Musi menikmati gemerlapnya lampu kota Palembang dan Pabrik Pusri.
d. Tour Malam Hari (Night Tour)
Tour ini dilaksanakan pada malam hari, setelah atau termasuk waktu makan malam dan berakhir di tempat kegiatan kehidupan malam (night life). Ada juga yang menyebut tour malam hari ini dengan sebutan After dark tour. Misalnya Yogyakarta Nite tour, perjalanan dimulai setelah malam tiba, makan malam lesehan di Malioboro dan berakhir di Karaoke Club. Spesifikasi tour ini tidak berakhir di hotel, tetapi para peserta bebas untuk menentukan waktu berakhirnya tour tersebut dan pulang sendiri-sendiri.
2. Tour Lebih dari /setengah hari
Lama perjalanan tour ini antara 6-7 jam termasuk waktu makan siang, biasanya tour ini dilakukan setelah makan pagi. Obyek wisata yang dikunjugi adalah obyek wisata yang mempunyai kegiatan pada pagi hari dan siang hari. Misalnya, Bandung Tangkuban Perahu –Ciater tour, perjalanan yang diadakan umpamanya mengunjungi Kawah Tangkuban Perahu berikut Sumber air panas ciater dengan makan siang di Grand Hotel Lembang.
3. Tour Satu Hari (One day/full day tour)
3. Tour Satu Hari (One day/full day tour)
Lama perjalanan tour ini sekitar 8-10 jam, termasuk waktu untuk makan siang. Pada umumnya tour ini dilaksanakan setelah makan pagi dan berakhir sebelum hari gelap. Obyek wisata yang dikunjungi adalah obyek wisata dengan kegiatan yang dapat dilihat pada pagi dan siang hari. Misalnya Yogyakarta Full day Tour mengunjungi Museum Sono Budoyo, Keraton Yogyakarta dan dilanjutkan ke candi borobudur atau mendut, serta makan siang di Restoran Dagi Borobudur.
B. Bentuk Perjalanan Wisata berdasarkan Jumlah Peserta
Bentuk perjalanan wisata berdasarkan jumlah peserta ini ada tiga macam sebagai berikut :
1. Tour Perorangan (Individual Tour)
Jumlah peserta tour tidak menjadi ukuran tetapi cirri utamanya adalah tidak adanya pimpinan rombongan di antara peserta, misalnya Simon & Party Bali Tour.
2. Tour Rombongan (Group Tour)
Pada bentuk tour ini sebenarnya tidak ada batasan yang pasti untuk menentukan kapan sekumpulan wisatawan itu dinyatakan rombongan, akan tetapi karena perusahaan penerbangan menetapkan 15 orang sebagai rombongan (orang ke 16 bebas pembayaran), maka banyak tour operator mengambil 15 orang peserta tour sebagai batas rombongan itu. Ciri utama dari tour rombongan ini adalah di dalam kelompok tersebut terdapat seorang atau lebih pimpinan rombongan perjalanan wisata (tour leader). Misalnya, Holland International Group Java Tour.
3. Tour Massa (Mass Tour)
Bila tour rombongan berkembang menjadi rombongan dengan peserta yang banyak sekali maka terbentuklah tour masa. Hal ini timbul oleh adanya perkembangan dari tour dengan kapal pesiar (cruise adventure tour) yang jumlah pesertanya banyak sekali. Selain dari itu dengan adanya perkembangan alat
angkutan udara yang berbadan lebar, yang dapat mengangkut penumpang sampai lebih kurang 554 penumpang, umpamanya pesawat B. 747. Mengenai berapa jumlah yang disebut sebagai ukuran masa ini tidak ditentukan, tetapi sebetulnya yang penting adalah bagaimana pengurusannya karena menyangkut jumlah peserta yang banyak sekali. Misalnya Prinsendam Cruise Surabaya Yogyakarta Overland Tour.
Bila tour rombongan berkembang menjadi rombongan dengan peserta yang banyak sekali maka terbentuklah tour masa. Hal ini timbul oleh adanya perkembangan dari tour dengan kapal pesiar (cruise adventure tour) yang jumlah pesertanya banyak sekali. Selain dari itu dengan adanya perkembangan alat
angkutan udara yang berbadan lebar, yang dapat mengangkut penumpang sampai lebih kurang 554 penumpang, umpamanya pesawat B. 747. Mengenai berapa jumlah yang disebut sebagai ukuran masa ini tidak ditentukan, tetapi sebetulnya yang penting adalah bagaimana pengurusannya karena menyangkut jumlah peserta yang banyak sekali. Misalnya Prinsendam Cruise Surabaya Yogyakarta Overland Tour.
Ada beberapa sifat yang dapat membedakan ketiga jenis perjalanan berdasarkan jumlah peserta yaitu sebagai berikut :
a. Ukuran kepuasan
Tentang kepuasan wisatawan yang dirasakan paling tinggi adalah pada individual tour, sedangkan pada group dan mass tour dirasakan kurang memuaskan.
b. Ukuran Harga
Tentang ukuran harga, individual tour mempunyai harga yang paling mahal bila dibandingkan dengan harga group tour. Sedangkan harga group tour lebih mahal dari mass tour. Namun harga individual tour masih dibawah dari harga cruise adventure tour. Hal ini disebabkan karena pelayanan yang diberikan kepada peserta cruise adventure itu sangat mewah.
c. Ukuran kepastian pengurusan
Kepastian pengurusan untuk mass tour merupakan pengurusan yang berkepastian tinggi, persiapannya memakan waktu yang lama dan memerlukan ketelitian yang tinggi. Yang dimaksud dengan kepastian itu adalah kepastian memperoleh fasilitas perjalanan. Mengenai kepastian pengurusan group, tidak memakan waktu yang lama sebagaimana halnya pengurusan mass tour. Pada individual tour kepstian kepengurusannya tetap mempunyai syarat yang harus dipenuhi, akan tetapi mengenai waktu dan kebutuhan mencari fasilitas tidak sesulit seperti pada mass tour dan group tour.
Kepastian pengurusan untuk mass tour merupakan pengurusan yang berkepastian tinggi, persiapannya memakan waktu yang lama dan memerlukan ketelitian yang tinggi. Yang dimaksud dengan kepastian itu adalah kepastian memperoleh fasilitas perjalanan. Mengenai kepastian pengurusan group, tidak memakan waktu yang lama sebagaimana halnya pengurusan mass tour. Pada individual tour kepstian kepengurusannya tetap mempunyai syarat yang harus dipenuhi, akan tetapi mengenai waktu dan kebutuhan mencari fasilitas tidak sesulit seperti pada mass tour dan group tour.
C. Bentuk Perjalanan wisata berdasarkan Wilayah
Bentuk perjalanan wisata berdasarkan wilayah sebenarnya hanya mengenai wilayah dalam negeri dan wilayah di luar negeri sebagai tempat berlangsungnya perjalanan wisata itu berlangsung, akan tetapi dikaitkan dengan jenis wisatawannya, jenis perjalanan wisata nya sebagai berikut :
1. Domestic Tour
2. Inbound Tour
3. Outbound tour / overseas tour
Bentuk perjalanan wisata berdasarkan wilayah sebenarnya hanya mengenai wilayah dalam negeri dan wilayah di luar negeri sebagai tempat berlangsungnya perjalanan wisata itu berlangsung, akan tetapi dikaitkan dengan jenis wisatawannya, jenis perjalanan wisata nya sebagai berikut :
1. Domestic Tour
2. Inbound Tour
3. Outbound tour / overseas tour
D. Bentuk Perjalanan Wisata Berdasarkan Tujuan
Wisatawan mengadakan perjalanan wisata selain mempunyai tujuan untuk berlibur, juga mempunyai tujuan-tujuan lainnya, antara lain sebagai berikut :
Wisatawan mengadakan perjalanan wisata selain mempunyai tujuan untuk berlibur, juga mempunyai tujuan-tujuan lainnya, antara lain sebagai berikut :
1. Bentuk Perjalanan Wisata Berdasarkan Tujuan Bisnis
Orang mengadakan perjalanan wisata selain untuk tujuan berlibur, juga bertujuan untuk bisnis. Perjalanan wisata yang termasuk dalam kelompok tersebut di atas adalah sebagai berikut :
a. Trade Fair Tour / Expo Tour
Acara perjalanannya mengunjungi kegiatan pameran dagang yang ada kaitannya dengan kegiatan dengan kegiatan usaha dari wisatawan. Diharapkan setelah mengikuti tour usaha dagangnya akan lebih meningkat. Kunjungan kepada fair itu dimanfaatkan sebagai ajang promosi atau penjualan.
b. Incentive Tour
Perjalanan wisata yang diadakan oleh perusahaan bagi para karyawannya sebagai insentif untuk meningkatkan produktivitas kerja para karyawan agar hasi l produksi dapat ditingkatkan. Misalnya para karyawan pabrik gula setelah selesai menggiling tebu mengadakan tour atas biaya perusahaan.
Hal ini dilaksanakan dengan harapan setelah tour para karyawan mampu meningkatkan produksi. Dengan adanya perjalanan wisata seperti itu para karyawan akan mempunyai perasaan senang atau bahagia bekerja pada perusahaan tadi. Mereka tanpa mengeluarkan biaya sendiri dapat menikmati suatu perjalanan. Sebenarnya karyawan sendiri kurang mempunyai motivasi untuk mengadakan perjalanannya, motivasinya lebih besar dari perusahaan tersebut. Dalam hal ini, perusahaan mengharapkan adanya dampak yaitu meningkatnya produksi.
Perjalanan wisata yang diadakan oleh perusahaan bagi para karyawannya sebagai insentif untuk meningkatkan produktivitas kerja para karyawan agar hasi l produksi dapat ditingkatkan. Misalnya para karyawan pabrik gula setelah selesai menggiling tebu mengadakan tour atas biaya perusahaan.
Hal ini dilaksanakan dengan harapan setelah tour para karyawan mampu meningkatkan produksi. Dengan adanya perjalanan wisata seperti itu para karyawan akan mempunyai perasaan senang atau bahagia bekerja pada perusahaan tadi. Mereka tanpa mengeluarkan biaya sendiri dapat menikmati suatu perjalanan. Sebenarnya karyawan sendiri kurang mempunyai motivasi untuk mengadakan perjalanannya, motivasinya lebih besar dari perusahaan tersebut. Dalam hal ini, perusahaan mengharapkan adanya dampak yaitu meningkatnya produksi.
c. Familirization tour
Perjalanan khusus bagi para tour operator atau perusahaan perjalanan yang dirancang untuk lebih mengenal berbagai tujuan wisata beserta fasilitas yang tersedia yang merupakan produk terbaru dari tour operator setempat, dengan harapan agar produk tersebut dapat dibeli atau dipromosikan kepada wisatawan di negara peserta tour.
Perjalanan khusus bagi para tour operator atau perusahaan perjalanan yang dirancang untuk lebih mengenal berbagai tujuan wisata beserta fasilitas yang tersedia yang merupakan produk terbaru dari tour operator setempat, dengan harapan agar produk tersebut dapat dibeli atau dipromosikan kepada wisatawan di negara peserta tour.
2. Bentuk perjalanan wisata berdasarkan tujuan kesehatan
Perjalanan wisata dengan tujuan kesehatan dampaknya dapat diperoleh setelah mengadakan perjalanan, yaitu kesehatan bagi para peserta tour. Misalnya, tradisi orang Inggris mencari pantai atau orang eropa belahan utara mencari panas di Mediterania. Contoh lain, orang Jakarta jalan-jalan ke Puncak yang berudara sejuk, semuanya mempunyai harapan akan berdampak yang baik bagi kesehatan mereka. Banyak orang mengadakan perjalanan untuk berendam di sumber air panas alam untuk tujuan kesehatan, karena selain air yang bersuhu panas juga air tersebut mengandung unsur yang sangat baik bagi kesehatan
Perjalanan wisata dengan tujuan kesehatan dampaknya dapat diperoleh setelah mengadakan perjalanan, yaitu kesehatan bagi para peserta tour. Misalnya, tradisi orang Inggris mencari pantai atau orang eropa belahan utara mencari panas di Mediterania. Contoh lain, orang Jakarta jalan-jalan ke Puncak yang berudara sejuk, semuanya mempunyai harapan akan berdampak yang baik bagi kesehatan mereka. Banyak orang mengadakan perjalanan untuk berendam di sumber air panas alam untuk tujuan kesehatan, karena selain air yang bersuhu panas juga air tersebut mengandung unsur yang sangat baik bagi kesehatan
3. Bentuk perjalanan wisata berdasarkan tujuan olahraga
Ada dua bentuk perjalanan wisata dengan tujuan olah raga, yaitu :
a. Menjadi pemain olah raga
b. Menjadi penonton olahraga
Ada dua bentuk perjalanan wisata dengan tujuan olah raga, yaitu :
a. Menjadi pemain olah raga
b. Menjadi penonton olahraga
Kegiatan perjalanan dengan tujuan olahraga merupakanaktivitas tour yang ramai pada saat ini, terutama pada saat puncak event olahraga yang berskala internasional. Para peminat olahraga berbondong-bondong menyaksikan idola mereka bertanding.
4. Bentuk perjalanan wisata berdasarkan tujuan Pendidikan
Belajar merupakan motif yang cukup tinggi bagi kebanyakan orang untuk melakukan perjalanan. Banyak perjalanan yang dirancang oleh perusahaan perjalanan dengan mengaitkan masalah pendidikan untuk meningkatkan kemampuan peserta tour dalam bidang tertentu. Di Indonesia pada saat sekarang ini, bentuk perjalan wisata ini banyak sekali ditawarkan. Misalnya perjalanan ke Inggris untuk belajar bahasa inggris di Oxford, perjalanan ke Hongkong untuk belajar masakan cina, perjalanan ke Jepang untuk belajar Origami (seni melipat kertas) , dan lain-lain.
5. Bentuk Perjalanan wisata berdasarkan tujuan Ziarah
Wisata ziarah atau pilgrimage tour ini tujuannya berkaitan dengan agama tertentu dari para peserta. Bentuk perjalanan ini merupakan perjalanan yang mempunyai motovasi yang tinggi. Spesifikasi dari tour ini adalah kepasrahan dari peserta selama mengikuti perjalanan bila perlu fasilitas tidak menjadi masalah karena tujuan pokoknya adalah mencapai sesuatu menurut keyakinan agama atau kepercayaan mereka.
Belajar merupakan motif yang cukup tinggi bagi kebanyakan orang untuk melakukan perjalanan. Banyak perjalanan yang dirancang oleh perusahaan perjalanan dengan mengaitkan masalah pendidikan untuk meningkatkan kemampuan peserta tour dalam bidang tertentu. Di Indonesia pada saat sekarang ini, bentuk perjalan wisata ini banyak sekali ditawarkan. Misalnya perjalanan ke Inggris untuk belajar bahasa inggris di Oxford, perjalanan ke Hongkong untuk belajar masakan cina, perjalanan ke Jepang untuk belajar Origami (seni melipat kertas) , dan lain-lain.
5. Bentuk Perjalanan wisata berdasarkan tujuan Ziarah
Wisata ziarah atau pilgrimage tour ini tujuannya berkaitan dengan agama tertentu dari para peserta. Bentuk perjalanan ini merupakan perjalanan yang mempunyai motovasi yang tinggi. Spesifikasi dari tour ini adalah kepasrahan dari peserta selama mengikuti perjalanan bila perlu fasilitas tidak menjadi masalah karena tujuan pokoknya adalah mencapai sesuatu menurut keyakinan agama atau kepercayaan mereka.
E. Bentuk Perjalanan Wisata Berdasarkan Penyiapan
Yang menjadi ukuran dari bentuk perjalanan kelompok ini adalah dasar penyiapan dari bentuk perjalanan yang akan dihasilkan. Terdapat tiga bentuk dalam kelompok ini yaitu sebagai berikut :
Yang menjadi ukuran dari bentuk perjalanan kelompok ini adalah dasar penyiapan dari bentuk perjalanan yang akan dihasilkan. Terdapat tiga bentuk dalam kelompok ini yaitu sebagai berikut :
- Tour yang telah disiapkan dan tour yang disiapkan atas permintaan (Ready Made tour dan Tailor Made tour)
- Tour yang disiapkan secara Reguler dan tour yang disiapkan secara tidak reguler (Reguler dan Irregular tour)
- Tour yang disiapkan secara paket dan tour yang disiapkan secara bebas (Package dan Independent tour)
Seperti diketahui bahwa tour sebagai produk ditentukan oleh factor profil wisatawan sebagai konsumen, baik lamanya fasilitas yang digunakan sebagai komponen perjalanan amaupun kemampuan biaya yang tersedia.
Berdasarkan pertimbangan hal tersebut diatas, ada beberapa kelas tour, yaitu
sebagai berikut :
- Kelas Deluxe
- Kelas Standar
- Kelas Ekonomi
- Kelas budget
G. Bentuk Perjalanan Wisata Berdasarkan Minat Wisatawan
Wisatawan sebagai peserta perjalanan merupakan kelompok manusia yang mempunyai minat yang berbeda sesuai dengan kegemaran, profesi, pengetahuan yang dimiliki. Tour dapat disiapkan sesuai dengan kelompok wisatawan yang mempunyai minat yang sama. Bagi kelompok wisatawan ini yang menjadi tujuan adalah tercapainya minat yang diingini wisatawan, jadi hal fasilitas bukan persyaratan pokok. Bentuk perjalanan wisata ini disebut tour minat khusus.
Wisatawan sebagai peserta perjalanan merupakan kelompok manusia yang mempunyai minat yang berbeda sesuai dengan kegemaran, profesi, pengetahuan yang dimiliki. Tour dapat disiapkan sesuai dengan kelompok wisatawan yang mempunyai minat yang sama. Bagi kelompok wisatawan ini yang menjadi tujuan adalah tercapainya minat yang diingini wisatawan, jadi hal fasilitas bukan persyaratan pokok. Bentuk perjalanan wisata ini disebut tour minat khusus.
mantap, tiket online bandung
BalasHapus:v
Hapus:V
Hapus:v
BalasHapusMari berlibur ke Nusa penida, viewpenidabali.com menyediakan beberapa pilihan paket tour yang menarik, yang bisa disesuaikan dengan keinginan kalian
BalasHapus