Perusahaan perjalanan merupakan suatu badan usaha yang umurnya termasuk baru, bila dibandingkan dengan usaha industri perjalanan lainnya, misalnya industri akomodasi (hotel).
Sejarah mencatat bahwa seorang yang berkebngsaan inggris bernama Thomas Cook pada tanggal 5 Juli 1841 mengadakan tour untuk pertama kalinya. Dia mengurus suatu excursion untuk 570 orang dari kota Leicester ke kota Loughborough. Tour ini diberinya nama “a round trip excursion”. Dari usahanya itu dia mendapatkan 5% komisi dari Perusahaan Midland Countries Railway Company. Pada tahun 1851 dia mengadakan paket kapal laut dengan akomodasi untuk mengunjungi “World Exhibition” yang diadakan di Perancis dengan jumlah peserta sebanyak 150.000 orang. Semua kegiatan yang dilakukan oleh Thomas Cook ini dianggap sebagai awal dari kegiatan usaha di bidang Travel Agency.
Sejarah mencatat bahwa seorang yang berkebngsaan inggris bernama Thomas Cook pada tanggal 5 Juli 1841 mengadakan tour untuk pertama kalinya. Dia mengurus suatu excursion untuk 570 orang dari kota Leicester ke kota Loughborough. Tour ini diberinya nama “a round trip excursion”. Dari usahanya itu dia mendapatkan 5% komisi dari Perusahaan Midland Countries Railway Company. Pada tahun 1851 dia mengadakan paket kapal laut dengan akomodasi untuk mengunjungi “World Exhibition” yang diadakan di Perancis dengan jumlah peserta sebanyak 150.000 orang. Semua kegiatan yang dilakukan oleh Thomas Cook ini dianggap sebagai awal dari kegiatan usaha di bidang Travel Agency.
Di Indonesia, perusahaan perjalanan yang pertama kali didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1926 di Jakarta bernama Lissone Lindeman (LISLIND). Kemudian pada tahun 1936 LISLIND ini diubah namanya menjadi Nederland Indische Touristen Bureau (NITOUR).
Setelah perang dunia ke dua, terutama setelah tahun 1950 dan setelah Garuda Indonesia lahir, perkembangan perusahaan perjalanan di Indonesia mulai pesat. Tidak hanya untuk tujuan wisata tetapi juga untuk melayani client perjalanan biasa seperti penjualan tiket, pengurusan dokumen perjalanan dan lain-lain.
Setelah Orde Baru dengan keluarnya Inpres No. 9 th. 1969, perkembangan perusahaan perjalanan di Indonesia sangat pesat, baik sebagai agen perjalanan ataupun sebagai Biro Perjalanan Wisata.
Setelah perang dunia ke dua, terutama setelah tahun 1950 dan setelah Garuda Indonesia lahir, perkembangan perusahaan perjalanan di Indonesia mulai pesat. Tidak hanya untuk tujuan wisata tetapi juga untuk melayani client perjalanan biasa seperti penjualan tiket, pengurusan dokumen perjalanan dan lain-lain.
Setelah Orde Baru dengan keluarnya Inpres No. 9 th. 1969, perkembangan perusahaan perjalanan di Indonesia sangat pesat, baik sebagai agen perjalanan ataupun sebagai Biro Perjalanan Wisata.
Pengembangan perusahaan perjalanan ini sebenarnya akibat dampak dari perkembangan transportasi udara dengan mesin jet setelah perang dunia ke dua. Dengan tumbuhnya abad jet ini terjadilah suatu perkembangan yang sangat pesat dalam industri perjalanan. Kemajuan ini juga ditunjang oleh peningkatan kemajuan ekonomi di beberapa negara yang memajukan perdagangan dan industri serta dukungan dan revolusi komunikasi yang menyebarkan informasi ke pelosok dunia dengan cepat. Akibatnya dunia terasa kecil dan mudak untuk di jangkau dari manapun.
terimakasih banyak, izin copas sedikit :v
BalasHapusSaya izin copas sedikit ya
BalasHapus